Rabu, 26 Mei 2010

KEBUN RAYA PURWODADI

Wisata Flora di Kebun Raya Purwodadi
EnJ 9 July 2009 Jawa Timur 1,853 views No CommentPrint This Post PRINTEmail This Post EMAIL

Anggrek spesies berlabel Paphiopedilum glaucophyllum itu sangat menarik perhatian. Bunganya tidak besar. Sebagai perbandingan, anggrek ini tidak sebesar anggrek bulan. Daya tarik utamanya justru terletak pada labellum atau bibir bunganya yang berbentuk kantong, berwarna ungu, dengan ornamen totol-totol di kelopak bunganya.
Koleksi anggrek kantong

Koleksi anggrek kantong

Orang menyebutnya anggrek kantong, atau anggrek selop sama dengan nama komersialnya dalam bahasa Inggris, the lady’s slipper orchid. Anggrek endemik kawasan Gunung Semeru itu menjadi salah satu koleksi yang dipamerkan dalam Ekspose Botani untuk memperingati ulang tahun ke-68 Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur. Para ahli memasukkannya dalam daftar terancam kepunahan. Bentuknya yang unik, menyerupai kantong semar (Nepenthes sp), menyebabkannya diburu para pencinta tanaman.
Jadi arena wisata flora.

Jadi arena wisata flora.

Selain anggrek kantong, peringatan ulang tahun itu juga ditandai dengan pengumuman penemuan spesies baru anggrek asal Flores, Nusa Tenggara Timur, yang diberi nama Dendrobium floresianum Metusala. Penemuan anggrek tahun 2006 itu, melengkapi koleksi anggrek alam Kebun Raya Purwodadi yang tercatat 512 jenis, sepuluh di antaranya endemik Jawa Timur.

Selain anggrek, koleksi tumbuhan yang dapat dinikmati di dalam kebun raya itu adalah koleksi palem, koleksi bambu, koleksi pisang, koleksi tanaman berkhasiat obat, koleksi pisang, koleksi polong-polongan. Masing-masing ditempatkan menurut kelompok, sebagian dipisahkan hamparan rumput hijau yang terawat.

Sampai dengan Mei 2009, kebun raya itu menyimpan koleksi 10.934 spesimen tanaman, terdiri atas 174 suku (familia), 909 marga (genus), dan 1.902 jenis (species). Selain diperoleh dari hasil eks-plorasi, koleksi itu juga didapat dari hasil pertukaran dengan negara-negara lain, dan sumbangan pribadi atau instansi lain.

Kebun Raya Purwodadi terletak di Jalan Raya Surabaya-Malang Km 65, masuk wilayah Kabupaten Pasuruan. Lokasinya tepat di tepi jalan besar yang menghubungkan kota-kota Surabaya, Malang, dan Pasuruan. Tidak sesejuk Kebun Raya Cibodas, karena Kebun Raya Purwodadi terletak di ketinggian 300 meter di atas permukaan air laut. Luas kebun raya yang didirikan Dr LGM Baas Becking pada 1941 itu, adalah 85 hektare.

Sama-sama menyandang nama kebun raya, sebagai pusat konservasi tumbuhan, Kebun Raya Purwodadi berbeda dengan Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, ataupun Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Bali. Sesuai fungsinya, Kebun Raya Purwodadi melaksanakan inventarisasi, eksplorasi, konservasi, dan mereintroduksi jenis tumbuhan dataran rendah kering, khususnya kawasan timur Indonesia. Tumbuhan yang dikoleksi dalam bentuk kebun botani itu tentu jenis tumbuhan yang mempunyai nilai ilmu pengetahuan dan memiliki potensi ekonomi. Karena sebagian besar jenis tumbuhan koleksi berasal dari dataran rendah kering, salah satu ciri yang ditampakkan adalah meranggas saat memasuki bulan-bulan kering.

“Daya tarik kebun raya ini selain koleksi anggrek alam adalah pemandangan pada saat pohon-pohon yang sekian lama meranggas itu kemudian bersemi atau bertunas. Biasanya pada sekitar bulan September,” kata Munpuni Yuda Aryata, yang menangani jasa dan informasi.
Berkuda keliling Kebun Raya Purwodadi.

Berkuda keliling Kebun Raya Purwodadi.

Wisata Edukatif

Kebun Raya Purwodadi sejak lama menjadi tempat tujuan wisata edukatif bagi keluarga. Walaupun tiap-tiap blok sudah dihubungkan dengan jalan beraspal yang mulus, pilihan berjalan kaki menjelajah kawasan sambil menghirup udara segar adalah pilihan terbaik. Pemandangan sinar matahari menembus rapatnya tajuk pepohonan sungguh menyegarkan mata.

“Yang begini ini langka dijumpai di kota besar. Pemandangan menyegarkan, dan udara bebas polusi,” kata Dwi Narko, Kepala Seksi Konservasi Ex Situ.
Jembatan gantung jadi lokasi favorit berfoto.

Jembatan gantung jadi lokasi favorit berfoto.

Bangku-bangku, gazebo, dan shelter, mudah dijumpai di dalam areal kebun raya, disediakan bagi pengunjung yang ingin beristirahat setelah lelah berjalan kaki, atau membuka bekal piknik.

Trekking di dalam kawasan kebun raya itu bisa berakhir di jembatan gantung yang melintasi Sungai Welang. “Pada sore hari, kalau sedang beruntung, kita bisa menikmati atraksi akrobatik monyet ekor panjang dari lahan seberang,” kata Yudha.

Sejak beberapa tahun belakangan ini, Kebun Raya Purwodadi memberikan pilihan lain bagi pengunjung untuk mencoba permainan-permainan di alam terbuka (outing). Pengunjung bisa menjajal flying fox, meluncur dari ketinggian dengan tali, di areal koleksi bambu. Menimbulkan sensasi tersendiri ketika melayang di ketinggian, di sela-sela gerombolan bambu dan rapatnya tajuk pepohonan raksasa.

Bagi anak-anak, juga disediakan permainan in line bridge, meniti tali di ketinggian dengan pengaman tubuh. Jika tidak cukup keberanian mencoba permainan tali di ketinggian, di dalam kebun raya bisa ditemui taman bermain untuk anak-anak. Bosan bermain, pilihan lain adalah berkeliling kebun raya dengan naik kuda atau naik kereta kelinci.

Bagi pencinta tanaman, tujuan paling menarik adalah blok koleksi anggrek. Di tempat itu, bisa dilihat kekayaan anggrek alam Indonesia, disusun berdasarkan daerah asal eksplorasinya. Berdekatan dengan kompleks anggrek, bisa dijumpai kios botani yang menyediakan bibit kenanga, cempaka, gaharu, kayu hitam, asem londo, buah bisbul, juwet atau jamblang, dewandaru, dan lain-lain.

“Selain cendera mata kerajinan tangan dari aneka biji-bijian hasil kebun raya, bibit tanaman adalah oleh-oleh yang bisa dibawa pulang,” kata Widji Santoso, Koordinator Koleksi Balai Konservasi Tumbuhan.

Pada hari-hari tertentu atau melalui perjanjian sebelumnya, pengunjung bisa belajar memperbanyak tanaman dengan berbagai teknik, pemanduan dan pelatihan anggrek, menggali ilmu tentang tanaman obat, serta membuat kompos. Pemandangan yang sangat natural juga mengakibatkan kebun raya itu menjadi lokasi pilihan bagi calon pengantin untuk menjalani pemotretan prewedding.

Jadi, siapa bilang berwisata ke kebun raya membosankan karena hanya disodori pemandangan pepohonan? [Suara Pembaruan/Sotyati]

Selasa, 25 Mei 2010

my beloved teacher's

Engkau bagaikan cahaya
Yang menerangi jiwa
Dari segala gelap dunia

Engkau adalah setetes embun
Yang menyejukan hati
Hati yang ditikam kebodohan
Sungguh mulia tugasmu Guru
Tugas yang sangat besar

Guru engkau adalah pahlawanku
Yang tidak mengharapkan balasan
Segala yang engkau lakukan
Engkau lakukan dengan ikhlas

Guru jasamu takkan kulupa
Guru ingin ingin kuucapkan
Terimakasih atas semua jasamu

Selasa, 11 Mei 2010

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan masyarakat, salah satu aspeknya adalah “tidak ada anggota keluarga yang merokok“. Sedangkan PHBS harus menjadi kewajiban saya dan para kader kesehatan untuk mensosialisasikannya.

Setiap kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.

Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Bahkan organisasi kesehatan sedunia (WHO) telah memberikan peringatan bahwa dalam dekade 2020-2030 tembakau akan membunuh 10 juta orang per tahun, 70% di antaranya terjadi di negara-negara berkembang.

Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau Sedunia setiap tahun.

Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.

Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.

ZAT KIMIA

Rokok tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya, yakni tembakau. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau tembakau kunyah).

Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).

NIKOTIN

Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.

TIMAH HITAM (Pb)

Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!

GAS KARBONMONOKSIDA (CO)

Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat!

TAR

Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.

DAMPAK PARU-PARU

Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli.

Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM). Dikatakan merokok merupakan penyebab utama timbulnya PPOM, termasuk emfisema paru-paru, bronkitis kronis, dan asma.

Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.

Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen. Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.

DAMPAK TERHADAP JANTUNG

Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama).

Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer.

Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif.

Telah ditemukan 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), di mana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruang setelah rokok berhenti.

Umumnya fokus penelitian ditujukan pada peranan nikotin dan CO. Kedua bahan ini, selain meningkatkan kebutuhan oksigen, juga mengganggu suplai oksigen ke otot jantung (miokard) sehingga merugikan kerja miokard.

Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit (penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.

Karbon monoksida menimbulkan desaturasi hemoglobin, menurunkan langsung persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh termasuk miokard. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). Dengan demikian, CO menurunkan kapasitas latihan fisik, meningkatkan viskositas darah, sehingga mempermudah penggumpalan darah.

Nikotin, CO, dan bahan-bahan lain dalam asap rokok terbukti merusak endotel (dinding dalam pembuluh darah), dan mempermudah timbulnya penggumpalan darah. Di samping itu, asap rokok mempengaruhi profil lemak. Dibandingkan dengan bukan perokok, kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah perokok lebih tinggi, sedangkan kolesterol HDL lebih rendah.